cover
Contact Name
Ahmad Yani
Contact Email
ahmadyani.publichealth@gmail.com
Phone
+62451425627
Journal Mail Official
fkm@unismuhpalu.ac.id
Editorial Address
Jalan Jabal Nur No.1, Talise, Mantikulore, Talise, Mantikulore, Palu City, Central Sulawesi
Location
Kota palu,
Sulawesi tengah
INDONESIA
Promotif: Jurnal Kesehatan Masyarakat
ISSN : -     EISSN : 25031139     DOI : https://doi.org/10.56338/pjkm
Core Subject : Health,
Promotif: Jurnal Kesehatan Masyarakat periodic scientific journal that is published by Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu. with ISSN Number: 2503-1139 (Online ) || 2089-0346 (Print). This journal accepts scientific papers in the form of research articles and review articles in the field of Public Health.
Articles 12 Documents
Search results for , issue "Vol. 11 No. 1: JUNI 2021" : 12 Documents clear
Faktor Determinan Kejadian HIV pada Lelaki Seks dengan Lelaki (LSL) di Indonesia Tahun 2018 Rizky Hasby; Mondastri Korib
Promotif : Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 11 No. 1: JUNI 2021
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (911.235 KB) | DOI: 10.56338/pjkm.v11i1.1511

Abstract

Jumlah ODHA (Orang Dengan HIV AIDS) di Indonesia terus meningkat dan masih terkonsentrasi pada kelompok tertentu diantaranya kelompok Lelaki Seks dengan Lelaki (LSL). Prevalensi HIV pada LSL di Indonesia berdasarkan data Kemenkes Tahun 2015 masih cukup tinggi yaitu 25,8%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor determinan yang berhubungan dengan kejadian HIV pada kelompok LSL. Penelitian ini merupakan penelitian cross-sectional dengan menggunakan data sekunder Survei Terpadu Biologis dan Perilaku (STBP) HIV AIDS dan IMS Kemenkes Tahun 2018 dan jumlah sampel sebanyak 4.284 LSL. Analisis univariat dan bivariat dilakukan pada bulan Juni-Juli 2020. Hasil penelitian menunjukkan umur LSL ≥25 tahun, tidak kawin, tidak melakukan sirkumsisi, pernah mengikuti pesta seks, dan status sifilis positif merupakan faktor risiko untuk kejadian HIV pada LSL. Berikut hasilnya secara berurutan PR= 1.82 (95% CI: 1,58-2,09; p-value 0,0001);  2,54 (95% CI: 1,89-3,41; p-value 0,0001); 1,23 (95% CI: 1,04-1,46; p-value 0,019); 1,36 (95% CI: 1,10-1,67; p-value 0,006); dan 3,41 kali (95% CI: 3,02-3,86; p-value 0,0001). Status positif sifilis merupakan faktor risiko terbesar terhadap kejadian HIV pada LSL.
Analisis Pengelolaan Obat di Instalasi Farmasi RSUA Tahun 2020 Yuki Melati Indriana; Ede Surya Darmawan; Amal Chalik Sjaaf
Promotif : Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 11 No. 1: JUNI 2021
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (792.751 KB) | DOI: 10.56338/pjkm.v11i1.1512

Abstract

Pandemi covid-19 membuat rumah sakit harus cermat dalam melakukan pengelolaan pendapatan khususnya untuk pembiayaan kegiatan belanja operasional. Salah satu kebutuhan belanja vital di rumah sakit adalah logistik kefarmasian oleh Instalasi Farmasi Rumah Sakit (IFRS) untuk melakukan pengelolaan ketersediaan sediaan farmasi, alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai yang aman, bermutu, bermanfaat, dan terjangkau. Ada 4 tahap dalam analisis pengelolaan obat meliputi seleksi, perencanaan dan pengadaan, distribusi, dan penggunaan yang memerlukan dukungan dari organisasi, ketersediaan pendanaan, pengelolaan informasi dan pengembangan sumber daya manusia di dalamnya. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian non-eksperimental dengan metode deskriptif menggunakan pendekatan kualitatif. Dilakukan pada bulan Oktober-Desember tahun 2020. Lokasi penelitian yaitu unit farmasi rawat jalan, depo rawat inap, gudang farmasi, bagian keuangan, dan bagian pengadaan. Data primer didapat dari hasil observasi dan wawancara. Data sekunder didapat dari hasil telusur dokumen. Analisis data dilakukan dengan mengukur pencapaian indikator pengelolaan obat RSUA terhadap indikator standar menurut Kemenkes (2008), Pudjaningsih (1996), dan WHO (1993). Hasil : SDM di IFRS berjumlah 25 orang, terdiri dari 10 orang Apoteker, 11 orang D3 Teknis Kefarmasian, dan 4 orang lulusan SMF. Dari hasil analisis, didapatkan dari 21 indikator yang diukur, terdapat 12 indikator sudah sesuai dengan standar serta 9 indikator belum sesuai dengan standar.
Efektifitas Latihan Olahraga terhadap Penurunan Tekanan Darah: A Literature Review Nasrullah Nasrullah; Elly L. Sjattar; Abdul Majid
Promotif : Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 11 No. 1: JUNI 2021
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (732.852 KB) | DOI: 10.56338/pjkm.v11i1.1513

Abstract

Latar Belakang: Tekanan darah bisa diartikan sebagai kekuatan yang diberikan oleh sirkulasi darah terhadap dinding arteri tubuh, yaitu pembuluh darah utama yang berada dalam tubuh. Besarnya tekanan ini bergantung pada resistensi pembuluh darah dan seberapa keras jantung bekerja. Semakin banyak darah yang dipompa oleh jantung dan semakin sempit pembuluh darah arteri, maka tekanan darah akan semakin tinggi.Tujuan: Untuk mengevaluasi berbagai jenis latihan olahraga yang digunakan untuk menurunkan tekanan darah pada usia lanjut.Metode: Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah literature review. Database elektronik yang digunakan dalam pencarian literature adalah PubMed, Scholar yang diterbitkan antara tahun 2012 sampai 2021.Hasil: Sebanyak 1.010.225 artikel yang teridentifikasi dari database, dan 5 artikel yang memenuhi kriteria untuk dilakukan review. Diperoleh berbagai jenis terapi olahraga yang diberikan untuk menurunkan tekanan darah.Kesimpulan: Intervensi terapi olahraga yang diberikan mampu menurunkan tekanan darah
Hubungan Pengetahuan dengan Sikap Orang Tua dalam Memilih Jajanan Sehat pada Siswa di SDN 1 Upai Kecamatan Kotamobagu Utara Hairil Akbar; Nelson Alexander; Matius Paundanan; Agustin Agustin
Promotif : Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 11 No. 1: JUNI 2021
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (856.356 KB) | DOI: 10.56338/pjkm.v11i1.1514

Abstract

Pengetahuan orang tua tentang pemilihan jajanan sehat akan berpengaruh terhadap kebiasaan jajan anak. Orang tua harus mengetahui mengenai jajanan apa saja yang bergizi baik untuk anak dan jajanan apa saja yang tidak baik untuk anak. Penelitian ini dilakukan menggunakan jenis deskriptif kuantitatif menggunakan metode analitik dengan pendekatan cross sectional dengan teknik observasi. dilaksanakan di SDN 1 UPAI Kotamobagu Utara pada bulan Juni sampai dengan Juli 2020. Populasi berjumlah 87 orang. Sampel sebanyak 71 orang, di tentukan berdasarkan rumus slovin, analisis data menggunakan teknik analisis data uji chi square (α=0,05). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan sikap orang tua dalam memilih jajanan sehat pada siswa di SDN 1 UPAI. Keterkaitan antara pengetahuan dan sikap orang tua dalam memilih dan menentukan jajanan yang sehat dan baik kepada anaknya memiliki hubungan yang sangat signifikan, hal tersebut dibuktikan dengan hasil analisis statistik yang memiliki nilai P-Value sebesar 0,017 < α 0,050. Pendampingan guru dan LSM melalui informasi kepada siswa usia sekolah dasar sangat membantu peran orang tua untuk memberi informasi kepada anaknya untuk mengkonsumsi jajanan yang sehat dan berkualitas.
Determinan Ability To Pay dan Willingness To Pay Iuran Peserta Mandiri BPJS Kesehatan di Kecamatan Takabonerate (Studi Kasus di Kabupaten Kepulauan Selayar) Andi Nur Hildayanti; Andi Surahman Batara; Muh. Khidri Alwi
Promotif : Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 11 No. 1: JUNI 2021
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (881.687 KB) | DOI: 10.56338/pjkm.v11i1.1515

Abstract

Program BPJS Kesehatan dapat menjadi jaminan kesehatan yang tepat bagi pekerja yang berpenghasilan tidak tetap agar dapat merasakan pelayanan kesehatan yang cukup memadai dan dapat mengurangi risiko masyarakat menanggung biaya kesehatan dari kantong mereka sendiri out of pocket dalam jumlah yang sangat besar dan sulit diprediksi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor yang mempengaruhi ability to pay dan willingness to pay iuran BPJS Kesehatan pada peserta mandiri di Kecamatan Takabonerate. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat yang merupakan peserta mandiri BPJS Kesehatan. Pengambilan sampel menggunakan tehnik simple random sampling yaitu pengambilan sampel secara acak/random. Sampel penelitian sebanyak 72 responden. Penelitian ini menemukan bahwa kemampuan membayar (ability to pay) iuran BPJS Kesehatan sebesar 68,1% yang sanggup mengeluarkan pembayaran iuran BPJS Kesehatan. Dan reponden yang mempunyai kemauan membayar (willingness to pay) sebesar 66,7% responden yang mau mengeluarkan pembayaran iuran BPJS Kesehatan. Faktor yang paling dominan mempengaruhi kemampuan membayar (ability to pay) dan kemauan membayar (willingness to pay) iuran BPJS Kesehatan pada peserta mandiri di Kecamatan Takabonerate yaitu faktor persepsi mutu pelayanan kesehatan.
Hubungan antara Usia, Jarak Penglihatan dan Masa Kerja dengan Keluhan Kelelahan Mata pada Pembatik di Industri Batik Tulis Srikuncoro Dusun Giriloyo Kabupaten Bantul Baiq Novia Chandraswara; Muchamad Rifai
Promotif : Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 11 No. 1: JUNI 2021
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (860.169 KB) | DOI: 10.56338/pjkm.v11i1.1516

Abstract

Menurut WHO pada tahun 2014 angka kejadian kelelahan mata (astenopia) berkisar 40% sampai 90%, WHO juga menambahkan sebanyak 285 juta orang atau 4,24% dari total populasi di dunia mengalami gangguan penglihatan berupa low vision/ ketajaman penglihatan yang rendah dan kebutaan dengan distribusi sebesar 246 juta orang atau 65%, sedangkan di Indonesia diperkirakan 3 juta orang mengalami gangguan penglihatan (WHO, 2010). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara usia, jarak penglihatan dan masa kerja dengan keluhan kelelahan mata pada pembatik di industri batik tulis Srikuncoro Dusun Giriloyo, Bantul Jenis penelitian analitik observational dengan desain cross sectional. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 32 responden. Cara pengukuran menggunakan penggaris untuk mengukur jarak penglihatan, serta kuesioner untuk mengetahui usia, masa kerja dan keluhan kelelahan mata. Analisis data menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat dengan uji alternatif fisher’s exact test. Hasil uji statistik menunjukkan nilai p value usia sebesar 0,265 (p value >0,05) yang artinya tidak ada hubungan antara usia dengan keluhan kelelahan mata, nilai p value jarak penglihatan sebesar 0,028 (p value <0,05) yang artinya ada hubungan antara jarak penglihatan dengan keluhan kelelahan mata dan nilai p value masa kerja sebesar 0,011 (p value < 0,05) yang artinya ada hubungan antara masa kerja dengan keluhan kelelahan mata pada pembatik di industri batik tulis Srikuncoro Dusun Giriloyo, Bantul. Tidak ada hubungan antara usia dengan keluhan kelelahan mata, ada hubungan antara jarak penglihatan dan masa kerja dengan keluhan kelelahan mata pada pembatik di industri batik tulis Srikuncoro Dusun Giriloyo, Bantul.
Faktor yang Berhubungan dengan Kemampuan dan Kemauan Membayar Iuran BPJS Peserta Mandiri di Kelurahan Sanua Kecamatan Kendari Barat Sudarman Sudarman; Andi Surahman Batara; Haeruddin Haeruddin
Promotif : Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 11 No. 1: JUNI 2021
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (926.764 KB) | DOI: 10.56338/pjkm.v11i1.1517

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisi kemampuan membayar (Ability To Pay) dan kemauan membayar (Willingness To Pay) iuran BPJS Kesehatan pada Peserta Mandiri di Kecamatan kendari barat. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif yang digunakan untuk menghasilkan suatu gambaran mengenai kemampuan membayar Iuran BPJS Kesehatan Peserta Mandiri di Kelurahan Sanua Kecamatan Kendari Barat. Berdasarkan hasil analisis uji statistic chi-Square diperoleh nilai  x2hitung = 81,830 dan x2tabel = 3,841, ada hubungan antara pendapatan dengan kemampuan  membayar iuran BPJS di kelurahan sanua kecamatan kendari barat Tahun 2020. Chi-Square diperoleh nilai  x2hitung = 88,726 dan x2tabel = 3,841. Ada hubungan antara jumlah anggota keluarga dengan kemampuan  membayar iuran BPJS di kelurahan sanua kecamatan kendari barat Tahun 2020. chi-Square diperoleh nilai  x2hitung = 67,306 dan x2tabel = 3,841. Ada hubungan antara presepsi terhadap tempat pelayanan dengan kemampuan  membayar iuran BPJS di kelurahan sanua kecamatan kendari barat tahun 2020. Hasil uji Statistika chi-Square diperoleh nilai  x2hitung = 37,646 dan x2tabel = 3,841. Ada hubungan antara riwayat penyakit katastropik dengan kemampuan  membayar iuran BPJS di kelurahan sanua kecamatan kendari barat tahun 2020. Disarankan kepada instansi diharapkan untuk selalu memberikan informasi kepada masyarakat terkakit kemampuan dan kemauan untuk selalu patuh terhadap iuran BPJS.
Gambaran Faktor Risiko pada Kasus Asfiksia Neonatorum di RSIA Budi Kemuliaan Jakarta Rahmatillah Razak
Promotif : Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 11 No. 1: JUNI 2021
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (872.807 KB) | DOI: 10.56338/pjkm.v11i1.1518

Abstract

Dalam sustainable development goals (SDGs) tertuang salah satu target yang ingin dicapai pada tahun 2030 di bidang kesehatan yaitu menurunkan angka kematian bayi dan anak dibawah usia 5 tahun. Salah satu yang berkontribusi terhadap angka kematian tersebut adalah asfiksia neonatorum yang merupakan kasus kegagalan bernafas bayi secara spontan dan teratur segera setelah lahir. Studi ini menggunakan desain case control dengan jumlah sampel sebesar 360 responden dengan melakukan analisis secara univariat dengan tujuan untuk melihat gambaran distribusi frekuensi faktor penyebab pada kasus asfiksia neonatorum di RSIA Budi Kemuliaan yang merupakan rumah sakit ibu dan anak rujukan swasta di Jakarta. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang berasal dari rekam medik responden. Hasil penelitian menunjukkan jumlah kasus (asfiksia) sebesar 120 (33.3%) dan kontrol (tidak asfiksia) sebesar 240 (66.7%), pengambilan kasus dan kontrol menggunakan rasio 1:2. Hasil penelitian menunjukkan gambaran distribusi faktor penyebab kasus asfiksia neonatorum terdiri dari faktor bayi yang meliputi berat badan lahir rendah, jenis kelamin dan malpresentasi bayi seperti letak lintang dan sungsang. Sedangkan faktor ibu meliputi umur paritas, penyakit diabetes, pelayanan kesehatan yang didapatkan saat hamil seperti antenatal care dan antenatal corticosteroid serta  kondisi dan tindakan pada saat persalinan seperti jenis persalinan, persalinan lama, ketuban pecah dini dan pemberian induksi atau oksitosin saat persalinan.
Pengaruh Pengetahuan terhadap Kesiapsiagaan Petugas Kesehatan dalam Menghadapi Kegawatdaruratan Obstetri di PICU NICU Rumah Sakit Lanto Daeng Pasewang Kabupaten Jeneponto Tahun 2019 Muhammad Syahrul Alam; Wiwiek Hidayati; Haeril Amir
Promotif : Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 11 No. 1: JUNI 2021
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (743.319 KB) | DOI: 10.56338/pjkm.v11i1.1519

Abstract

Kegawatdaruratan Obstetri adalah perdarahan yang mengancam nyawa selama kehamilan dan dekat cukup bulan meliputi perdarahan yang terjadi pada minggu awal kehamilan (abortus, mola hidatidosa, kista vasikuler, kehamilan ekstrauteri/ ektopik). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Pengetahuan terhadap Kesiapsiagaan Petugas Kesehatan dalam menghadapi Kegawatdaruratan Obstetri. Desain penelitian ini menggunakan metode Kuantitatif dengan Pendekatan Quasi Eksperimen. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 27 Mei 2019 lokasi penelitian di Rs. Lanto Daeng Pasewang. Teknik Pengambilan sampel dengan metode Total Sampling, sampel Petugas Kesehatan sebanyak 35 responden. Hasil penelitian menunjukkan dari 35 responden diperoleh 23 Petugas Kesehatan  (65.7%) mempunyai pengetahuan baik dan mempunyai kesiapsiagaan baik terdapat 25 petugas (71,4%). Hasil uji Wilcoxon Signed Rank Test diberikan untuk menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan, nilai P Value yang didapatkan pada penelitian adalah 0,000 yang menunjukan 35 Petugas Kesehatan (100%) responden mengalami peningkatan pengetahuan tentang Kesiapsiagaan dalam menghadapi kegawatdaruratan Obstetri Neonatus yang berarti (P value= 0,000 atau P<0,05). Kesimpulan, bahwa Penyuluhan kesehatan memberikan pengaruh yang signifikan pada pengetahuan Petugas Kesehatan terhadap Kesiapsiagaan dalam menghadapi Kegawaatdaruratan Obstetri Neonatus di Picu Nicu Rs. Lanto Daeng Pasewang.
Pengaruh Massage Effleurage terhadap Pengurangan Tingkat Nyeri Persalinan Kala I di ruang PONED Puskesmas Kalumata Kota Ternate Tahun 2019 Nurdiana Lante; Yulianti Yulianti; Badar H
Promotif : Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 11 No. 1: JUNI 2021
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (767.216 KB) | DOI: 10.56338/pjkm.v11i1.1520

Abstract

Nyeri persalinan merupakan suatu kondisi yang fisiologis namun menjadi hal yang menyebabkan ibu merasa bahwa melahirkan adalah peristiwa yang menyakitkan dan menakutkan. umumnya Ibu menyatakan tidak tahan dengan nyeri yang dirasakan terutama dibagian perut, pinggang, dan menyebar ketulang belakang, sehingga nyeri dirasakan terus pada kala I persalinan. Salah satu tindakan non-farmakologi dalam menangani nyeri yaitu massage dengan tehnik massage effleurage yang aman dan dapat mengurangi nyeri Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh massage effleurage terhadap pengurangan tingkat nyeri persalinan kala I di ruang PONED Puskesmas kalumata Kota Ternate. Metode: penelitian ini menggunakan Pre eksperimental design dengan pendekatan one shot case study. Populasi penelitian ini adalah semua ibu yang melahirkan normal di Ruang PONED Puskesmas Kalumata Kota Ternate. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan accidental sampling. Sampel yaitu sebanyak 10 responden. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi NRS. Analisa data menggunakan uji Wilcoxon. Hasil: tingkat nyeri sebelum dilakukan massage effleurage diperoleh rata-rata 7,8, sesudah dilakukan massage effleurage diperoleh rata-rata 6,3 dengan nilai significancy 0,001 (p-vlue <0,005). kesimpulan: Ada pengaruh massage effleurage terhadap tingkat nyeri persalinan kala I pada ibu melahirkan di ruang PONED Puskesmas Kalumata Kota Ternate.

Page 1 of 2 | Total Record : 12